KAYUAGUNG – Dari 333 jumlah Koperasi yang tersebar di 18 Kecamatan, di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Setidaknya sebanyak 30% Koperasi tidak aktif atau tidak Operasional secara maksimal, hal ini disebabkan oleh manajemen yang kurang bagus dan kualitas Sumber daya manusia (SDM) nya juga kurang menguasai ilmu Koperasi.
Hal ini diungkapkan oleh Kabit Pembinaan Usaha dan Koperasi, Disperindagkop OKI Muhammad Rusdan, bahwa Koperasi di wilayah OKI termasuk yang paling tumbuh subur.
” Jumlah Koperasi kita sangat banyak dibandingkan beberapa kabupaten lain, seluruhnya berjumlah 333 Koperasi, yang tidak aktif mencapai 30 %,” ujarnya dibicangi kemarin.
Tidak aktifnya 30% koperasi tersebut, karena pertumbuhan dan perkembangan Koperasi kurang dibarengi dengan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama para pengurus koperasi. untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut harus dibutuhkan tenaga peyuluh Koperasi.
”Minat anggota ikut dalam koperasi sangat besar, tetapi jika SDM menajemennya tidak bagus koperasi itu tidak akan berkembang,” terangnya.
Beberapa koperasi yang tidak berkembang tersebut keberadaan menyebar di beberapa kecamatan, terutama di dusun-dusun yang memang sedikit peminat menjadi anggota.
"Tidak hanya koperasi simpan pinjam, lembaga lainnya kurang berkembang akibat tidak memiliki kemampuan manajerial yang profesional," katanya.
Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (disperindagkop) Kabupaten OKI, Mahmud Iswan, Kebanyakan Koperasi yang tidak aktif ini, bukan berhenti operasional, tetapi anggotanya banyak berkurang, kemudian Omzet koperasi itu terus menurun.
”Hal ini kebanyakan disebabkan oleh pengurus yang kurang paham tentang Koperasi, oleh sebab itu angat di butuhkan Pembina atau penyuluh koperasi di setiap Kecamatan,” jelasnya.
Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) menurut Mahmud, memang sangat penting, mengingat selama ini Koperasi yang tersebar di OKI kurang mendapat penyuluhan.
”Pengurus Koperasi itu nanti setiap saat akan berganti, sementara banyak program kerjanya tidak berubah, ini akibat dari tidak adanya petugas penyuluh,” terangnya.
Tahun ini Kabupaten OKI menurut dia mendapat kuota dari Kementrian Koperasi RI untuk melakukan penerimaan tenaga penyuluh.
”Kita mendapat Kuota 5 orang, jika sudah dinyatakan lulus oleh pemerintah pusat, mereka akan dikontrak selama 2 tahun, setelah diperpanjang selama 6 bulan, nanti diangkat manjadi PNS di Disperindagkop,” ungkapnya.
Idealnya satu Kecamatan ada satu tenaga sarjana pendamping atau tenaga penyuluh, sehingga pembinaan Sumber Daya Manuasi (SDM) setiap koperasi itu berjalan dengan maksimal. kemudian setiap tahun koperasi tersebut ada kemajuan.
Dari beberapa koperasi yang ada di OKI, omzetnya sudah sangat tinggi sampai 300 miliar lebih, dan dengan adanya koperasi tersebut mampu menampung tenaga kerja sebanyak 2000 orang.
”Artinya keberadaan koperasi di OKI telah mengurangi angka pengangguran, dan dari koperasi tersebut yang eksis yakni koperasi sawit,” jelas Mahmud
Hari Koperasi yang jatuh pada tanggal 18 Juli mendatang akan dipusatkan di Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) akan dihadiri Mentri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, ada beberapa kegiatan yang akan digelar pada hari Koperasi yang dimulai dari tanggal 15 Juli 2012 mendatang.
Selain dari acara tersebut kata Mahmud, ada juga kegiatan Pencanangan 1000 Speedy gratis dari Telkom buat Koperasi se Sumsel, Dekopin Provinsi juga akan melakukan pencanangan 1000 koperasi dalam satu kabupaten OKI.(zhva)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !