KAYUAGUNG - Berbicara masalah rumah sakit, maka tidak terlepas dari Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan, penanganan secara paripurna, serta mengutamakan penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar operasional rumah sakit tersebut.
tampak seorang ibu sedang menunggu mendapatkan ruangan hingga 3 jam |
Namun hal tersebut merupakan perwujudan dari idealnya sebuah rumah sakit dalam memberikan pelayanan, lain halnya dengan pelayanan di RSUD Kayuagung, sebab sebagian warga masyarakat menilai pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih buruk. Terbukti masih banyak pasien yang mengeluhkan berbagai pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut.
Seperti yang dialami Emi (32), warga Kelurahan Paku, Kecamatan Kota Kayuagung saat membawa anaknya bernama Farel (7), yang telah diagnosa mengidap penyakit typhus, Jumat (15/6). Menurutnya, dirinya merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
“Saya datang kesini bersama anak saya pukul 10.30 WIB. Setelah diperiksa di UGD, ternyata anak saya ini menderita tipes (typhus –red). Nah karena harus dirawat, maka saya menginginkan anak saya ini dirawat di ruang VIP. Namun oleh perawat kamar VIP dinyatakan penuh, sehingga saya disuruh menunggu bersama anak saya di ruang UGD ini. Anehnya, saat ada pasien yang datang lagi dan membutuhkan kamar VIP, ternyata perawat tadi menyatakan ada kamar yang kosong, sehingga selanjutnya pasien tersebut langsung dibawa ke bagian VIP,” ujarnya.
Dengan kenyataan tersebut, kata dia, dirinya merasa kecewa dengan pelayanan di rumah sakit pemerintah ini. Sebab para perawat tidak bersikap dan bertindak mengutamakan pelayanan terhadap seluruh pasien yang datang, namun lebih mengutamakan pasien yang dikenalnya saja.
“Memang sepertinya antara perawat dan pasien yang baru masuk itu kenal, sehingga saat menanyakan kawar VIP langsung dijawab ada,” keluhnya.
Menerima kenyataan tersebut, Emi bersama putra pertamanya itu dengan terpaksa menunggu di ruang UGD sembari berharap akan ada ruangan untuk anaknya dirawat. Dan setelah menunggu sekitar 3 jam, ada pegawai RSUD yang menemuinya dan membawanya ke ruangan perawatan untuk putranya.
Terkait pelayanan RSUD Kayuagung, dr Nazori Syamsuddin SPpD selaku direktur mengatakan saat ini memang ruangan VIP di RSUD Kayuagung sangat terbatas dan dalam waktu dekat akan ada rehap guna menambah kamar rawat.
“Ruang VIV memang penuh, jadi untuk sementara pasien dirawat di bagian kelas II dan jika nanti ada yang kosong, silahkan pindah ke kamar VIP,” ujarnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !