KAYUAGUNG – Jajaran Polres Ogan Komering Ilir (OKI) terus memburu Daftar Pencarian Orang (DPO) yang terlibat dalam bentrokan masyarakat Desa Pematang Panggang Kecamatan Mesuji OKI dan Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati (PSHT) pada minggu (17/6).
Saat ini jajaran Polres OKI sudah mengamankan setidaknya lima orang yang diduga kuat terlibat dalam bentrokan hingga menyebabkan 1 korban tewas dan 8 orang mengalami luka-luka dari kelompok PSHT, sementara tersangka lainnya yang sudah diketahui identitasnya terus diburu petugas.
AKBP Agus Fatchulloh SIK |
Kapolres OKI AKBP Agus Fatchtulloh, mengatakan, pihaknya terus melakukan pengembangan untuk menangkap para tersangka lainnya, pihaknya juga menghimbau agar para pelaku (DPO) secepatnya menyerahkan diri, Polisi tetap akan melakukan pengejaran hingga pelaku tertangkap.
”Kita masih mencari para pelaku lainnya, tetapi kami berharap jika mereka yang DPO segera menyerahkan diri dengan baik-baik, karena anggota kita tetap mencari mereka,” ungkapnya, Jumat (22/6)
Menurut Kapolres sesuai dengan kesepakatan damai yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak, bahwa Polisi harus menghukum para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku dan memberlakukan seadil-adilnya.
”Kita akan usut kasus ini hingga tuntas, bagi yang bersalah tetap harus bertanggung jawab sesuai dengan perbuatannya,” beber Kapolres.
Agus menerangkan, Kelima pelaku yang sudah diamankan dalam bentrokan tersebut yakni Samsul Rizal (35), yang ditangkap Selasa (19/6) malam, Kemudian 4 tersangka lagi menyerahkan diri pada hari kamis (18/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB, masing-masing tersangka yakni Ucu bin Rahman (27), Sahmat bin Husin (25), Aan , bin Husin (22), Kamal (25), keempat tersangka merupakan warga Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji.
Awalnya Petugas kita berhasil menangkap satu orang tersangka, kemudian keempat tersangka lagi menyerahkan diri didampingi oleh Kepala Desa Pematang Panggang Abdullah Kadir.
”Para tersangka ini sudah lama mau menyerahkan diri tetapi takut ditembak Polisi, dan mereka sembunyi di perairan perbatasan Lampung,” ungkapnya.
Berkat bujukan Kepala Desa (kades) Pematang Panggang, Abdullah Kadir, Para tersangka dijemput bersama Polisi di Perairan Perbatasan lampung – Mesuji OKI.
”Saat ini jumlah pelaku yang sudah kita amankan berjumlah 5 orang, peran mereka dalam peristiwa bentrokan tersebut, mereka membacok dan menusuk para korban di Blok D, Desa Surya Adi Mesuji OKI,” jelasnya.
Sebelumnya pada hari Rabu Malam, Kapolres dan Pemkab OKI mempertemukan kedua belah pihak yang berdamai, dan menghasilkan 9 poin kesepakatan damai yang ditandatangani oleh Kepala Desa (kades) pematang Panggang Abdullah Kadir yang bertindak atas nama masyarakat Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji OKI dan PJS Kepala Cabang (kacab) PSHT OKI, Didi Wan Nugroho yang bertindak atas nama perguruan silat Persaudaraan Setia hati terate (PSHT) Kecamatan Mesuji OKI.
Salah satu Poin kesepakatan damai itu yakni kedua belah pihak menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang seadil-adilnya kepada pihak berwajib terhadap pelaku. Kedua belah pihak sepakat mejaga ketentraman dan tidak akan melakukan hal-hal yang melanggar hukum. Tidak akan melakukan tindakan anarkis yang bertentangan dengan hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa bentrokan pertama kali berawal saat saling ejek antara anggota PSHT dengan pemuda pematang Panggang, hingga pada hari Minggu (17/6) sekitar pukul 17.00 WIB, beberapa warga Desa Pematang panggang menyerang anggota PSHT di pasar Gajah, Desa Surya Adi Mesuji OKI.
Dari bentrokan itu ada satu orang korban yang tewas dari anggota PSHT dengan luka bacok disekujur tubuhnya atas nama Darmansyah, selain itu ada 6 orang yang mengalami luka bacok saat ini masih dirawat di RSUD Kayuagung. Atas peristiwa itu hari Senin (18/6) sekitar puul 11.00 WIB, ribuan pendekar PSHT baik dari OKI, OKU Timur dan PSHT Mesuji Lampung menyerang warga Desa Pematang panggang. atas serangan itu satu orang anggota PSHT kena luka tembak di kakinya.(zhva)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !