KAYUAGUNG - Sebanyak 45 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI), mengalami pergantian posisi atau mutasi. Beberapa pejabat yang awalnya nyaman berada di posisinya, terpaksa harus menyingkir.Tak terkecuali pada jabatan seperti Kepala Dinas dan Camat.
Wabub OKI H Engga Dewata Melantik Pejabat OKI |
Sesuai dengan Surat keputusan (SK) Bupati OKI Nomor :821.2/166/Kep-BKD 2012 tanggal 1 Juni 2012. dari 45 pejabat ekselon tersebut dengan rincian, pejabat eselon II sebanyak dua orang, kemudian eselon III sebanyak 11 orang dan eselon IV sebanyak 32 orang.
Upacara pelantikan para pejabat yang di rotasi ini berlangsung di pendopo Bende Seguguk II, Setda OKI, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati OKI H Engga Dewata Zainal. Masing-masing pejabat yang diganti diantaranya, Zulkarnain kepala dinas tata kota dan pertamanan menduduki jabatan baru sebagai staf ahli bidang keuangan, menggantikan Ikin Hernawan yang memasuki masa pensiun. sementara kepala dinas tatakota dan Pertamanan di isi oleh Husni Maliki.
Kemudian Kepala Dinas Perkebunan Edi Safrulloh memasuki masa pensiun, jabatan yang ditinggalkannya diisi oleh Defi Praputra yang sebelumnya merupakan salah satu pejabat di secretariat Pemkab OKI, jabatan selanjutnya adalah Camat SP Padang Nursula pindah posisi menjadi camat Jejawi yang ditinggalkan Novi Herlambang yang mengundurkan diri dari jabatan camat.
Selanjutnya Kabag Humas dan protokol Setda OKI yang sebelumnya dijabat oleh Suhaimi, digantikan oleh Sudiyanto yang sebelumnya merupakan salah satu pejabat pemkab Ogan Ilir (OI), sementara Suhaimi menduduki jabatan baru sebagai Camat Sirah Pulau (SP) Padang yang sebelumnya dijabat oleh Nursula.
Wakil Bupati OKI H Engga Dewata yang memimpin jalannya pelantikan, menegaskan bahwa pergeseran tugas adalah hal biasa dalam rangka penyegaran untuk meningkatkan kinerja.
“Kami yakin pejabat yang dilantik hari ini dapat menjalankan tugas dn tanggungjawabnya dengan baik,’’ ujar Engga.
Dijelaskannya belakangan ini disiplin pegawai mulai terlihat mengendor, terlihat juga para PNS yang melanggar peraturan kepegawaian dan bahkan ada yang bekerja seenaknya.
“Karena itu sekali lagi saya tegaskan kepada semua PNS untuk meningkatkan profesionalitas masing-masing,’’ lanjutnya.
Sementara itu menurut Kepala Badan kepegawaian dan Diklat (BKD) Maulan Aklil, mutasi merupakan hal biasa terjadi di suatu organisasi terutama PNS. Hal tersebut berfungsi untuk penyegaran. Selain itu sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja yang sudah ditorehkan serta pembinaan jenjang karir yang terus berlanjut.
Namun tujuan utamanya menurut dia adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga semua pejabat yang dilantik harus memiliki rasa tanggugjawab dan berusaha memberikan yang terbaik.
"Kami berharap para pejabat yang baru pindah akan bisa meningkatkan kinerja sesuai fungsi dan tugas yang telah ditetapkan," pungkasnya.(zhva)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !